ManusiaSenayan.idGengs (Geng Senayan) lo pernah nggak sih ngerasa kesel sama temen yang kerjaannya absen mulu pas rapat, tapi masih dapat jatah snack? Nah, sekarang bayangin yang bolos rapat itu bukan anak organisasi kampus, tapi wakil rakyat di DPR. Iya, yang gajinya puluhan juta, plus tunjangan segunung. Tapi dateng rapat? Duh, kadang kalah rajin sama alarm subuh.

Pertanyaannya: kalau mereka males-malesan, ada sanksinya nggak sih?

Jawabannya, secara teori ada. Diatur dalam Peraturan DPR, anggota yang bolos tanpa alasan bisa kena sanksi mulai dari teguran sampai pemotongan tunjangan. Tapi, ya gitu deh, kayak aturan jam malam di kosan—ada, tapi siapa yang ngelaksanain?

Data absensi memang dicatat, tapi publik jarang tahu siapa-siapa aja yang hobi skip rapat. Transparansi? Nihil. Evaluasi? Kayak sinyal di hutan—nggak jelas. Akhirnya, yang rajin malah dianggap sok idealis, yang bolos ya tetep cuan.

Lucunya lagi, kadang rapat kosong tapi ruangannya full kursi. Mungkin hantu demokrasi lagi ngumpul, kali ya? Atau bisa jadi itu cuma setting-an biar kelihatan rame di kamera.

Padahal, rakyat milih mereka buat kerja, bukan buat liburan berkedok dinas. Tapi apa daya, sanksi administratif kalah pamor sama budaya “yang penting duduk manis, gaji jalan”.

Jadi, ada sanksinya nggak? Secara hukum: ada. Secara praktik: yaaa… tanya lagi aja nanti, kalau mereka kebetulan lagi dateng rapat.

Kalau kamu mau versi desain visual untuk medsos, aku juga bisa bantu.