ManusiaSenayan.id – Siapa sangka, Ketua Komisi II DPR RI sekarang dulunya adalah… dosen fakultas hukum! Yup, Rifqinizami Karsayuda, politisi muda dari Kalimantan Selatan yang kini ngegas bahas isu-isu krusial seperti pemilu, otonomi daerah, dan birokrasi, dulunya ngajar soal hukum tata negara di kampus negeri. Anak hukum pasti familiar sama nama ini kalau pernah kuliah di Universitas Lambung Mangkurat.

Lulus dari Fakultas Hukum ULM, Rifqi (sapaan akrabnya) nggak langsung terjun ke politik. Ia sempat lanjut S2 di luar negeri—meskipun sempat ada kontroversi soal validitas gelarnya dari Malaysia yang bikin heboh tahun 2016. Tapi sebelum badai itu datang, dia adalah dosen tetap dan salah satu pengajar favorit di kampusnya. Gaya ngajarnya dikenal tajam tapi santai. Banyak mahasiswa yang bilang, “Kalau udah masuk kelas Pak Rifqi, siap-siap mikir keras tapi juga ketawa.”

Setelah keluar dari dunia akademik, Rifqi nggak tenggelam. Dia justru naik level. Tahun 2019, maju sebagai caleg dari PDI Perjuangan dapil Kalimantan Selatan I dan langsung tembus ke DPR RI dengan suara terbanyak di partainya. Bukti bahwa karier politiknya nggak main-main.

Sekarang? Rifqi bukan cuma anggota DPR biasa. Dia pimpin Komisi II DPR RI—komisi yang punya pengaruh besar dalam urusan kepemiluan, tata kelola pemerintahan, sampai pengangkatan pejabat negara. Dari ruangan kelas, kini dia duduk di kursi pimpinan yang bikin keputusan besar untuk rakyat.

Apa yang bikin dia beda?

Latar akademiknya bikin dia kritis. Saat rapat atau RDPU, Rifqi dikenal jeli soal detail hukum dan peraturan. Dia bukan tipe politisi asal cuap.

Masih muda, tapi geraknya lincah. Banyak yang menganggap Komisi II itu serius dan ‘kaku’, tapi di tangan Rifqi, pembahasannya jadi lebih proaktif dan dekat dengan isu-isu publik.

Dari dosen ke Senayan, bukan kebetulan. Rifqi tetap bawa semangat edukatifnya ke dunia politik. Buktinya, beberapa forum DPR bahkan dikemasnya mirip-mirip kelas diskusi interaktif.

Jadi, next time kamu denger nama Rifqinizami Karsayuda, ingat ini:
“Dulu ngajar di kampus, sekarang ngatur jalannya negara.”

Dari kelas hukum ke kursi senayan melalui fraksi Nasdem kini Pimpin Komisi II, Rifqi buktiin bahwa intelektualitas dan dedikasi bisa jalan bareng di dunia politik. Bisa jadi, dia adalah role model baru politisi muda yang ngerti isi buku dan juga ngerti isi hati rakyat.