ManusiaSenayan.id – Selama ini politik sering dianggap ribet, njelimet, dan penuh istilah yang bikin pusing kepala. Tapi sekarang, pelan-pelan hal itu mulai berubah. Semua berkat kehadiran anggota parlemen muda yang hadir dengan gaya komunikasi yang lebih santai, jujur, dan relatable. Mereka bawa bahasa anak muda ke dalam dunia yang selama ini terasa jauh: politik.
Nggak percaya? Coba aja cek media sosial beberapa anggota DPR atau DPD muda. Banyak dari mereka aktif bikin konten edukatif, Q&A soal fungsi dewan, sampai ngejelasin UU dengan analogi yang ringan dan gampang dicerna. Bukan cuma pakai bahasa hukum yang susah dimengerti, tapi pake bahasa sehari-hari kayak, “Intinya, ini aturan biar kamu nggak dirugikan,” atau “Kita dorong regulasi ini biar kamu nggak disikat pas kerja freelance.”
Gaya mereka ini bikin kita jadi lebih melek politik tanpa harus kuliah hukum dulu. Politik jadi terasa dekat, nggak eksklusif buat elite doang, dan bisa dipahami semua kalangan—termasuk anak muda yang baru belajar ikut Pemilu pertama kali.
Lebih dari sekadar gaya ngomong, bahasa anak muda yang mereka bawa juga ngebuka ruang dialog dua arah. Bukan cuma mereka ngomong, tapi juga dengerin. Ini bikin komunikasi antara rakyat dan wakilnya jadi lebih hidup dan bermakna.
Jadi, kalau kamu selama ini ngerasa politik itu ‘nggak banget’, coba deh lihat lagi. Mungkin kamu cuma belum ketemu anggota parlemen muda yang ngomong pake bahasa kamu. Dan siapa tahu, itu bisa jadi awal dari kamu mulai peduli, ikut terlibat, bahkan… suatu hari, maju sendiri!