ManusiaSenayan.id – Guys, Bamsoet alias Bambang Soesatyo baru aja kasih catatan politik tentang kondisi Indonesia sekarang. Katanya sih, ada banyak tatanan nggak ideal di negeri ini—mulai dari politik yang ribet, ekonomi ngos-ngosan, sampai drama korupsi yang kayak serial bersambung, nggak ada tamatnya.

Makanya, Presiden Prabowo disebut sudah mulai bergerak. “Menyikapi fakta itu, Prabowo Subianto telah berinisiatif mengaktualisasi upaya harmonisasi dengan langkah-langkah konsolidasi politik, ekonomi, dan konsolidasi penguatan ketahanan nasional,” tulis Bamsoet.

Tapi menurut Bamsoet, konsolidasi doang nggak cukup. “Konsolidasi pada tiga bidang itu idealnya diperkuat dengan membaru konstitusi sesuai tuntutan dan kebutuhan zaman yang terus berubah, utamanya ketika kecerdasan buatan (artificial intelligence) terus merambah berbagai aspek kehidupan setiap individu dan komunitas,” lanjutnya.

Prabowo sendiri udah mulai gerakan. Dari rekonsiliasi politik, ngebangun Koperasi Merah Putih buat ngegas ekonomi rakyat, sampai ngenalin istilah Serakahnomics—yang jelas-jelas kayak sindiran buat oknum rakus. Lalu ada juga konsep Indonesia Incorporated, idenya biar negara jalan kompak kayak tim yang nggak rebutan bola sendiri-sendiri.

Bamsoet ngingetin, “Di tengah tingginya gelombang kekecewaan itu, korupsi marak dengan skala yang terus membesar hingga memasuki kisaran puluhan triliun rupiah.” Ya, rakyat udah kenyang dengar jargon, tapi kalau duit negara bocor, ya tetap aja dompet warga tipis.

Singkatnya, Prabowo udah mulai taruh pondasi. PR selanjutnya: bikin rakyat percaya kalau semua konsolidasi dan istilah keren itu beneran nyetrum ke kehidupan sehari-hari, bukan cuma jargon kosong politik.