ManusiaSenayan.di – Kalau kamu pikir politik itu urusan orang tua dan penuh drama, kamu belum kenal Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos., M.Si. Lahir di Wayaua, Maluku Utara, tanggal 20 Agustus 1987, sosok satu ini ngebuktiin kalau anak kampung juga bisa bersuara lantang di Senayan. Sekarang dia resmi jadi anggota DPD RI asal Maluku Utara, dan yang bikin kagum: 103.783 suara rakyat nganterin dia duduk di kursi senator.

Dari UI ke Parlemen: Bukan Cuma Pintar, Tapi Visioner

Graal bukan politisi instan.
Setelah lulus S2 Sosiologi-MMPS di FISIP Universitas Indonesia (2014), dia lanjut S3 Ilmu Politik di kampus yang sama dan resmi jadi doktor politik tahun 2023.
Prestasinya di dunia akademik nggak cuma buat pajangan — tapi jadi bekal buat memahami realitas sosial dan politik dari akar rumput.

Sebelum jadi senator, Graal sempat kerja sebagai Tenaga Ahli DPR Papua dan DPR RI. Dari situ, dia ngerti betul gimana kebijakan dibuat dan di mana sering mandeknya aspirasi rakyat.
Makanya, pas nyalon DPD RI, visinya jelas: bawa suara Maluku Utara langsung ke meja kebijakan nasional.

Kontribusi Nyata Buat Maluku Utara

Buat Graal, politik itu bukan soal pencitraan, tapi soal kerja nyata.
Dia pengen rakyat ngerasain langsung dampak dari kebijakan yang diperjuanginya.

Berikut beberapa hal yang udah dia lakuin bareng masyarakat Maluku Utara

1. Buka Akses untuk Petani

Graal getol banget dorong pembangunan jalan tani di wilayah seperti Desa Bukit Durian, Gosale, dan Tewil di Halmahera Timur.
Masalah klasik kayak jalan rusak bikin hasil panen susah dijual, dan dia jadi jembatan biar Kementerian Pertanian denger langsung suara petani.

2. Perjuangin Konektivitas Laut dan Darat

Maluku Utara itu kepulauan, tapi konektivitasnya sering terhambat.
Graal dorong pembangunan pelabuhan dan jalur tol laut, termasuk revitalisasi Pelabuhan Feri Doro, biar hasil tangkapan nelayan dan hasil tani bisa lebih cepat sampai ke pasar antar pulau.

3. Bikin Gerakan Pangan Murah

Bareng Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Pemkot Ternate, Graal ikut ngeramein Gerakan Pangan Murah di Taman Nukila.
Nggak cuma jual bahan pokok dengan harga terjangkau (50 ton beras, minyak goreng, gula, bawang), tapi juga ada layanan kesehatan gratis dan bantuan untuk UMKM.
Beneran paket lengkap buat bantu warga kecil.

4. Rumah Layak untuk Semua

Graal nyuarain fakta penting: 55 ribu rumah di Maluku Utara masih belum layak huni.
Dia dorong pemerintah dan perusahaan tambang buat nyalurin dana CSR-nya ke program rumah sehat — supaya tiap keluarga punya tempat tinggal yang manusiawi.

5. Bela Hak Masyarakat Adat

Di tengah isu tambang dan investasi, Graal jadi salah satu suara yang kenceng ngebela hak masyarakat adat.
Dia minta agar masyarakat adat dilibatkan dalam pemetaan lahan dan pengelolaan dana lingkungan biar mereka nggak cuma jadi penonton di tanah sendiri.

6. Kawal Daerah 3TP

Wilayah Terluar, Tertinggal, Terpencil, dan Perbatasan (3TP) juga nggak luput dari perhatiannya.
Graal aktif mendorong pembangunan infrastruktur dasar — dari jalan, listrik, sampai pelayanan publik — biar warga di ujung negeri juga ngerasain hasil pembangunan.

Politik Buat Rakyat, Bukan Buat Kamera

Graal punya gaya yang beda dari kebanyakan politisi.
Nggak kaku, nggak banyak gaya, dan gampang banget diajak ngobrol sama masyarakat.
Kalau kamu liat dia di lapangan, rasanya lebih kayak ngobrol sama abang tetangga yang paham masalah hidup rakyat kecil.

Buatnya, politik itu bukan soal pencitraan, tapi soal keberlanjutan perjuangan.
Dia nggak cuma mau dikenal, tapi mau diingat sebagai orang yang bener-bener bikin perubahan nyata.

Anak Wayaua yang Bikin Timur Bangga

Dari pesisir Wayaua sampai ruang sidang Senayan, perjalanan hidup Graal Taliawo adalah bukti bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat kecil.
Dia nunjukin kalau anak daerah juga bisa punya peran besar dalam nentuin arah bangsa.

Buat banyak orang Maluku Utara, Dr. R. Graal Taliawo bukan sekadar senator — dia simbol semangat baru, suara yang nggak bisa diabaikan, dan bukti kalau politik bisa keren kalau dijalankan dengan hati.