ManusiaSenayan.id – Kalau kamu pernah lihat sidang DPR di TV atau medsos, mungkin kamu bakal dengar istilah “Komisi I”, “Komisi III”, atau bahkan “Komisi X”. Tapi, sebenarnya komisi-komisi di DPR itu ngapain sih? Bedanya apa? Dan kenapa harus ada banyak?
Oke, mari kita kulik bareng-bareng.
Di DPR RI, ada 13 komisi tetap yang dibagi berdasarkan bidang kerja masing-masing. Tujuannya? Biar pembahasan isu-isu negara bisa lebih fokus dan mendalam. Daripada semua anggota DPR ngomongin semua hal bareng-bareng (yang bisa bikin pusing tujuh keliling), mereka dibagi ke tim-tim kecil alias komisi.
Misalnya, Komisi I bahas soal pertahanan, luar negeri, dan komunikasi. Jadi urusan militer, diplomasi, sampe polemik TikTok Shop ya dibahas di sini.
Komisi III terkenal banget karena urusannya sama hukum, dan keamanan. Jadi kalau ada Rapat Dengar Pendapat soal KPK, polisi, atau jaksa agung, biasanya Komisi III yang ngegas.
Terus ada Komisi V, yang bahas infrastruktur dan transportasi. Kalau kamu kesel sama jalan rusak atau macet nggak kelar-kelar, coba deh intip kerja mereka.
Buat yang peduli sama pendidikan, seni, budaya, olahraga, atau riset, kamu harus kenalan sama Komisi X. Mereka yang ngebahas soal kebijakan pendidikan nasional, dana pendidikan, sampai pembinaan atlet muda.
Komisi lainnya? Ada juga yang khusus ngurus pertanian, kesehatan, perindustrian, tenaga kerja, dan masih banyak lagi. Semua anggota DPR pasti duduk di salah satu komisi, sesuai pilihan dan bidang yang mereka minati atau kuasai.
Nah, dari sinilah banyak keputusan penting negara lahir—termasuk RUU, pengawasan program pemerintah, sampai pengajuan anggaran.
Sebagai anak muda, kamu nggak harus hafal semua komisi sih. Tapi penting buat tahu komisi mana yang ngebahas isu yang kamu peduliin. Jadi, kamu bisa lebih kritis dan aktif kasih masukan. Misalnya, kamu bisa kirim email atau mention anggota DPR yang duduk di komisi terkait.
Ingat, demokrasi bukan cuma soal nyoblos pas pemilu. Tapi juga soal ikut mantau, nanya, dan ngasih suara di antara masa jabatan. Dan komisi-komisi ini adalah “dapur kerja” wakil rakyat yang wajib kita sorotin.