ManusiaSenayan.id – Siapa bilang semua wakil rakyat itu jauh dari medsos? Kenalan dulu sama Hilmy Muhammad, anggota DPD RI dari DIY yang juga dikenal sebagai “Senator Santri”. Bukan cuma aktif di sidang, beliau juga aktif bikin konten edukasi politik dan toleransi di media sosial. Dan yang bikin kagum: kontennya sering tembus FYP!
Beda sama politisi lain yang masih bingung bedain filter IG dan filter air galon, Hilmy justru lincah banget main TikTok & Instagram. Tapi jangan bayangin dia joget-joget sambil bawa palu sidang ya. Gaya Hilmy lebih kalem tapi ngena—bahas Pancasila, toleransi, dan RUU dengan tone sejuk khas pesantren. Kadang pakai sarung, kadang pakai jas, tapi isinya selalu: “Yuk, kita jadi warga negara yang ngerti dan peduli.”
Salah satu videonya yang bahas soal peran DPD dalam legislasi dan perlindungan daerah sempat viral, dengan komentar netizen yang kaget:
“Baru kali ini ngerti kerja DPD gara-gara TikTok ini, thanks pak kyai!”
Nah loh, bukannya malu main medsos, Hilmy justru pakai medsos buat dakwah konstitusi. Kontennya bisa dibilang hybrid: setengah edukatif, setengah healing. Ada suara adzan, potongan ayat, disambung penjelasan soal UU Pemilu.
Bikin tenang, tapi juga bikin mikir: “Kok baru tahu ya, fungsi DPD sebanyak itu?”
Yang bikin salut, beliau nggak cari sensasi. Nggak ada joget, nggak ada drama, cuma konten mendalam yang dibungkus santai. Ini baru wakil rakyat yang ngerti audiens. Bukan cuma hadir di ruang sidang, tapi juga di timeline rakyat.
Jadi kalau kamu scroll TikTok terus nemu video ustaz ganteng bahas demokrasi, itu bukan konten random. Itu Senator Hilmy, bukti bahwa dakwah & demokrasi bisa satu frame, dan bahwa wakil rakyat juga bisa jadi influencer—tanpa kehilangan isi.