ManusiaSenayan.id — BPS (Badan Pusat Statistik) baru aja ngumumin kabar “heboh” buat ekonomi Indonesia. Ekonomi RI katanya tumbuh 5,12% di kuartal II 2025. Iya, lima koma satu dua persen, Bro! Lumayan, kan? Cuma… rakyatnya pada nanya, “Dompet saya kok diem di tempat, ya?”
“Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada triwulan II 2025 atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5.947 triliun, atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.396,3 triliun sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2025 bila dibandingkan dengan triwulan II 2024 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,12%,” kata Pak Edy Mahmud dari BPS. Udah kayak dosen statistik pas mau ujian, serius banget!
Padahal, para ekonom udah nyiapin alasan lain (baca: alasan pembenaran), karena mereka prediksi ekonominya cuma bakal tumbuh 4,5–4,7%. Bhima Yudhistira dari CELIOS bilang, “Pertumbuhan kuartal II-2025 di kisaran 4,5–4,7% year on year, karena tidak ada lagi pendorong musiman setelah lebaran, daya beli sedang lesu.”
CORE Indonesia juga ngikut, “CORE memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 melambat ke kisaran 4,7–4,8%, turun dari 4,87% pada kuartal I,” ujar Mohammad Faisal.
Tapi kenyataannya? Ekonomi RI malah kasih plot twist. Tumbuh 5,12%, Bro! Walaupun ya, rakyat kecil masih bengong: “Lah, di mana efeknya? Minyak goreng aja masih galak harganya.”
Jadi, selamat buat statistiknya, semoga dompet rakyat cepet nyusul grafiknya.