ManusiaSenayan – Guys, kabar dari Senayan nih! Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Firman Soebagyo, lagi angkat suara soal nasib industri tekstil nasional. Menurut beliau, pemerintah harus gercep alias gerak cepat, biar sektor ini nggak makin ngos-ngosan.

Industri tekstil adalah sektor padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Kalau ini terus dibiarkan, akan menambah angka pengangguran dan kemiskinan,” ujar Firman.

Situasinya emang agak miris. Banyak pabrik tekstil yang udah gulung tikar gara-gara tekanan biaya produksi, serbuan produk impor murah, plus permintaan dalam negeri yang lesu. Kalau dibiarkan, bisa-bisa jutaan buruh tekstil kehilangan pekerjaan. Ngeri kan?

Makanya, Firman nggak cuma nyorotin masalah, tapi juga ngasih solusi. “Pengendalian impor menjadi sangat penting supaya tidak membunuh industri kita sendiri. Pemerintah harus hadir, bukan hanya sebagai regulator, tetapi juga fasilitator,” tegasnya.

Beliau juga wanti-wanti kalau tekstil jangan cuma jadi tukang jual bahan mentah. Harus ada hilirisasi dan inovasi, biar nilainya lebih terasa di dalam negeri. “Kita harus mendorong industri hulu hingga hilir. Dengan begitu, nilai tambahnya dinikmati di dalam negeri, bukan hanya di luar negeri,” tambah Politisi Fraksi Golkar ini.

Menurut Firman, industri tekstil itu strategis banget. Selain bisa nyumbang ekspor non-migas, juga bikin peluang kerja makin luas. “Saya rasa ini hal yang sangat penting. Kalau tidak ada kebijakan berpihak, kita akan kehilangan daya saing di pasar global,” tandasnya.

So, semoga aja pemerintah nggak cuma jahit janji, tapi beneran kasih kebijakan nyata. Kalau enggak, industri tekstil kita bisa-bisa cuma tinggal jadi kenangan.