ManusiaSenayan.id – Kabar baik buat para pejuang UMR dan mi instan: Pemerintah bakal bagi-bagi subsidi upah (BSU) lagi. Nilainya Rp600 ribu, dibagi dua bulan — Juni dan Juli, masing-masing Rp300 ribu. Tapi pencairannya? Katanya sekalian cair di Juni, asal administrasi nggak ngambek.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli bilang targetnya sih sebelum minggu kedua Juni. Tapi pas ditanya tanggal pastinya, jawabannya kayak cinta mantan: “Insyaallah.” Sabar ya bestie, mungkin sistemnya masih loading dari 2022.
Situs Kemenko Perekonomian bahkan udah ngumumin bakal mulai cair tanggal 5 Juni 2025, barengan lima stimulus ekonomi lainnya. Tapi… sampai hari ini, BSU masih terjebak di dunia administratif. Alias, belum juga nyampe ke rekening. Ya gimana, katanya sih “butuh waktu” — kayak proses move on dari mantan toxic.
Tapi ingat, nggak semua orang berhak dapet BSU. ASN, TNI, dan Polri auto dicoret, karena dianggap udah cukup sejahtera (katanya). Yang berhak itu yang:
- WNI dengan NIK jelas
- Masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai April 2025
- Gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan
- Dan yang nggak ikut PKH tahun ini
BSU ini katanya demi jaga daya beli rakyat, biar bisa tetap jajan meski harga cabe naik. Tapi kalo duitnya baru cair pas akhir Juli, ya yang kebeli mungkin cuma seplastik tahu goreng.
Semoga bantuan ini beneran cair, bukan cuma janji manis jelang Lebaran. Soalnya, buat banyak orang, Rp600 ribu itu bukan receh, tapi napas tambahan di tengah hidup yang makin mahal.