ManusiaSenayan.id — Suasana hangat dan semangat kolaborasi mewarnai pertemuan antara Ikatan Keluarga Alumni ISMEI (IKA ISMEI) dan Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, bareng jajaran pejabat Kemenkeu. Tapi ini bukan sekadar reuni nostalgia—topiknya serius: alumni ekonomi siap ikut bantu negara hadapi tantangan global!
Ketua Umum IKA ISMEI, Bahtiar Sebayang, tampil gaspol menyuarakan dukungan terhadap arah kebijakan fiskal pemerintah. Menurutnya, “Fiskal yang gesit, adaptif, dan fleksibel itu kunci buat tetap jaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi dunia yang labil.”
Nggak cuma soal fiskal, Bahtiar juga ngebawa semangat hilirisasi energi, ketahanan pangan berbasis teknologi, dan penguatan UMKM. Alumni ISMEI katanya siap terjun langsung bareng pemerintah dan pelaku usaha demi bangun ekosistem ekonomi rakyat yang makin tangguh.
“Alumni ISMEI itu punya potensi besar jadi mitra strategis Presiden Prabowo. Kami siap bantu sukseskan agenda pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Bahtiar.
Di sisi lain, Wamenkeu Thomas Djiwandono tetap kalem tapi optimis. Dia bilang kondisi fiskal Indonesia saat ini lagi sehat-sehatnya—inflasi stabil, pendapatan negara oke, pasar makin minat sama Surat Berharga Negara, dan utang? Masih aman terkendali, gengs.
Thomas juga sempat menyoroti soal pentingnya narasi utang yang relatable, supaya masyarakat paham bahwa utang negara itu bukan aib, tapi alat buat ngebangun.
“Saya percaya kolaborasi pemerintah dan alumni ISMEI itu penting banget. Pemerintah bisa bikin regulasi, alumni bisa jadi motor di lapangan—edukasi masyarakat, bangun inovasi, dorong UMKM,” kata Thomas.
Intinya? Audiensi ini bukan cuma silaturahmi formal, tapi langkah awal buat bangun sinergi nyata. Pemerintah butuh partner yang ngerti medan, dan IKA ISMEI datang bukan cuma bawa nama, tapi juga aksi dan komitmen. Yuk, bareng-bareng wujudkan mimpi besar: Indonesia Emas 2045!