ManusiaSenayan.id — Tiga punggawa dari Komisi XII DPR RI—Bambang Pati Jaya, Syarif Fasha, dan Rocky Candra—mendadak nongol (Sidak) di salah satu stockpile batu bara di kawasan Aur Duri, Kota Jambi, Kamis (19/6/2025). Bukan buat numpang selfie, tapi buat sidak dadakan yang bikin geger warga dan mungkin bikin deg-degan pengusaha tambang.
Pasalnya, lokasi penimbunan batu bara ini nempel banget sama permukiman warga, bahkan dekat intake PDAM. Bayangin aja, si air minum warga bisa ‘kecampur vibes tambang’.
“Ini gak bener ya, apalagi dampaknya ke air bersih. Ini bisa ganggu banget,” ujar Bambang, sambil ngecek lokasi kayak detektif lingkungan.
Lebih epik lagi, ternyata perusahaan ini operasi di area yang gak masuk RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah). Jadi, selain nyempil di tempat gak semestinya, mereka juga kayak ngegas tanpa SIM—izin lingkungan masih buram, katanya sih masih harus dikaji ulang.
Warga dan DPRD Kota sampai Provinsi udah teriak-teriak “tolak!”, karena kawasan itu sebenernya buat tani-tanian dan tempat tinggal, bukan buat numpuk batu bara kayak nabung dosa.
“Ini soal hidup orang banyak, bukan cuma cuan segelintir orang,” tegas Bambang. Katanya, si perusahaan bakal dipanggil ke DPR RI setelah masa sidang. Mungkin buat ditanya, “Ni niat usaha atau nyari masalah?”
Sementara itu, Bambang juga ngode keras ke Pemkot dan Pemprov,
“Yuk kita buka-bukaan lagi soal izin dan tata ruangnya. Jangan sampe ada yang tutup mata!”
Karena ya, kalau lingkungan udah rusak, siapa yang rugi? Bukan cuma warga, tapi semua.
Tambang boleh jalan, asal gak nabrak akal sehat!