ManusiaSenayan.id – Selamat datang di episode terbaru sinetron Negara Membangun Ibu Kota, dibintangi oleh DPR Komisi II dan Otorita IKN. Kali ini, Ketua Komisi II DPR, Bang Rifqi Karsayuda, tampil dengan pernyataan tegas: IKN jalan terus, pantang mundur meski anggaran makin bengkak!

Jadi ceritanya, ada wacana buat nurunin status IKN jadi sekadar ibu kota Provinsi Kaltim. Tapi Bang Rifqi langsung naik podium dan bilang,

“Kalau kami di Komisi II DPR, posisinya adalah melanjutkan agenda yang sudah berjalan, terutama anggaran yang sudah masuk dalam tahapan pembahasan berikutnya di Badan Anggaran.”

Jangan berhenti di tengah jalan dong. Karena katanya, udah ada duit masuk RAPBN 2026: Rp5,1 triliun. Dan itu belum cukup, karena Otorita IKN lagi-lagi ngajuin tambahan Rp16 triliun. Total? Rp21 triliun. Uang segitu bisa bikin rumah buat seluruh warga TikTok yang viral tiap minggu.

Duit segunung itu adalah bukti “komitmen politik“—alias keinginan super kuat buat bangun kota impian yang katanya punya “ruh” dan “aura“. Bahkan nanti tanggal 1–3 September, 12 kementerian bakal diajak gathering langsung di IKN. Bukan buat healing, tapi konsinyering RAPBN.

Menurut Bang Rifqi,

“Saya berharap momentum Nota Keuangan dan pidato kenegaraan Presiden di depan DPR dan DPD pada 15 dan 16 Agustus 2025 dapat membawa kepastian soal status IKN,” Tegasnya.

Kemudian Bang Rifqi melanjutkan:

“Saya ingin memperkenalkan IKN kepada kementerian dan lembaga tersebut agar mereka bisa merasakan langsung aura dan ruh IKN sebagai calon ibu kota negara kita.”

Intinya sih, IKN ini kayak hubungan yang udah terlanjur banyak investasi: meski banyak ragu-ragu, tetep aja dilanjutin. Soalnya kalau mundur sekarang, sayang uang dan gengsi.

Jadi, siap-siap, gengs. Di saat kamu mikir mau beli es teh atau isi e-wallet, negara lagi sibuk ngitung buat mimpi besar yang belum tentu ada sinyal!