ManusiaSenayan.id – RUU Perampasan Aset yang udah lama parkir di meja pembahasan, kayaknya bakal dapet “tiket prioritas” nih. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, bilang DPR kemungkinan besar bakal ambil alih inisiasi RUU ini.
“Tapi kalau DPR yang ambil alih, maka bagus dong, berarti DPR sudah berkeinginan untuk menyelesaikan itu,” ujar Supratman.
Jadi ceritanya, RUU yang diinisiasi pemerintah ini masih mandek, belum rampung juga. Daripada lama-lama, DPR pengen turun tangan langsung biar lebih ngebut. Pak Supratman sih santai, yang penting RUU-nya jadi, bukan siapa yang drafting.
“Kalau DPR yang mengambil inisiasinya, berarti entah nanti draf pemerintah yang kami kasih atau mereka lakukan drafting kembali. Tapi itu buat saya tidak penting,” tegas beliau.
Sekarang, tinggal nunggu hasil evaluasi Prolegnas (Program Legislasi Nasional). RUU Perampasan Aset udah masuk Prolegnas 2025-2029, tapi DPR pengen masukin ke Prolegnas Prioritas 2026, biar bisa ketok palu sebelum APBN 2026 disahkan.
Pak Supratman memastikan konsep RUU-nya udah selesai dari pihak pemerintah, tinggal nunggu DPR beres konsolidasi di parlemen. Bahkan Presiden Prabowo udah ngobrol langsung sama para ketua umum partai buat bahas RUU ini.
Jadi? Tinggal tunggu DPR nih, serius gas atau masih mau “meeting dulu meeting lagi”?