ManusiaSenayan.id – Lagi bahas duit negara nih, gengs. Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad, ngasih wejangan serius tapi vibes-nya tetap nyantai ke Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa. Topiknya? Soal defisit APBN dan utang negara yang tiap tahun makin berat kayak tugas akhir.

Dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI bareng Menkeu di Senayan, Rabu (10/9/2025), Kamrussamad nge-throwback ucapan Presiden Prabowo pada Nota Keuangan 15 Agustus lalu. Waktu itu, Prabowo bilang suatu saat APBN Indonesia bisa disusun dengan defisit 0 persen.

“Artinya, selaku Menteri Keuangan yang baru, saya menitipkan harapan untuk lebih awal menyusun desain, skenario sehingga pengurangan defisit APBN kita di tahun-tahun mendatang bisa dipersiapkan sejak dini,” kata Kamrussamad.

Nggak cuma defisit, dia juga highlight soal utang negara yang jatuh tempo tiap tahun. Kata Kamrussamad, ini butuh strategi komprehensif biar rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) bisa makin turun.

“Ini momentum yang tepat bagi Menteri Keuangan untuk menyusun strategi dan skenario terhadap pengurangan serta penyelesaian utang. Alangkah baiknya jika di awal kepemimpinan ini Bapak bisa mengumumkan skenario itu kepada publik, sehingga kita memiliki kesempatan yang sama untuk memikirkan upaya mengurangi rasio utang terhadap PDB,” tegasnya.

Kalau dibikin ala anak muda, intinya Kamrussamad bilang: jangan nunggu kondisi keuangan kayak dompet akhir bulan—kering kerontang baru panik. Lebih bagus dari awal udah ada “roadmap” biar rakyat bisa ikut mantau.

Harapannya, Menkeu baru nggak cuma jaga stabilitas fiskal, tapi juga bikin rakyat makin percaya kalau duit negara dikelola dengan serius, bukan kayak saldo e-wallet yang numpang lewat.