ManusiaSenayan.id – Pernah nonton sidang DPR terus mikir, “Lah, ini doang bisa debat ngaco, gue juga bisa kayaknya”? Tenang, kamu nggak halu. Anak muda juga bisa banget jadi anggota DPR atau DPD. Tapi sebelum kamu siap-siap nyetak baliho pake foto candid sambil salaman, mending cek dulu syaratnya. Spoiler: ini bukan ajang pencarian bakat TikTok.

Pertama, minimal umur 21 tahun. Jadi, buat kamu yang masih bingung skripsi mau ambil topik apa, sabar dulu. Fokus lulus dulu, baru nanti bisa fokus debat APBN.

Kedua, kamu harus WNI alias Warga Negara Indonesia, bukan Warga Negara Imaginasi. Punya KTP, dan bukan KTP palsu hasil editan buat diskon e-commerce.

Ketiga, nggak pernah dipidana penjara lebih dari 5 tahun, kecuali kamu bisa nunjukin kalau kamu korban politik atau plot twist kayak di drama Korea.

Keempat, harus sehat jasmani dan rohani, karena kerja di parlemen kadang lebih capek mental daripada ngadepin tugas kelompok.

Lalu ada juga syarat administratif: nyetor dokumen ke KPU, daftar lewat partai politik (buat DPR) atau jalur independen (buat DPD), dan pastinya butuh dukungan suara. Nah ini nih yang bikin banyak anak muda keder: urusannya duit, jaringan, dan popularitas. Jadi, kalau followers-mu cuma 300 dan isinya teman sekelas semua, yaaa harus kerja keras, bestie.

Tapi jangan salah, udah banyak anak muda keren yang lolos jadi wakil rakyat. Ada yang background-nya aktivis, pengusaha muda, sampai mantan konten kreator. Artinya? Pintu buat generasi muda terbuka lebar, asal kamu beneran niat wakilin rakyat, bukan sekadar numpang eksis atau nyari pensiun dini.

Jadi, kalau kamu punya idealisme, otak encer, dan nyali baja—plus siap dikritik netizen tiap hari—gas aja! Negara ini butuh lebih banyak suara segar, bukan hanya wajah yang udah wara-wiri dari Orde Baru sampai Orde Bosen.