ManusiaSenayan.id – Pembangunan Sumatera Barat (Sumbar) ternyata nggak semudah main Mobile Legends pakai cheat. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, blak-blakan bilang kalau APBD provinsi dan kabupaten/kota tipis banget, kayak kuota mendekati habis. Jadi kalau mau ada “lompatan besar”, ya nggak bisa ngandelin lokal doang—harus panggil bantuan pusat.

Basamo mangko manjadi. DPR bekerja sama dengan provinsi, kabupaten dan kota di Sumbar bersama-sama untuk manjuluak anggaran karena APBD terbatas. Salah satu untuk percepatan pembangunan di Sumbar kita harus cari anggaran dari pusat. Untuk itu butuh kerja sama bersama,” kata Andre.

Dia juga ngegas soal peran DPR yang bukan sekadar foto bareng di baliho, tapi jadi penghubung antara pusat dan daerah.

“Karena yang tahu permasalahan adalah kepala daerahnya. Sedangkan anggota DPR tugasnya memfasilitasi pusat dan daerah. Inilah peran kita berkolaborasi supaya Sumbar jauh lebih baik lagi,” lanjutnya.

Biar makin kenceng, Andre siap jadi “dubes Sumbar”.

“Saya sebagai anggota DPR RI yang mewakili Sumbar alias dubesnya Sumbar, siap membantu memfasilitasi bertemu dengan kementerian di kabinet Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya penuh percaya diri.

Langkah ini langsung dapet aplaus dari Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy. Ia mengakui baru kali ini ada anggota DPR yang kepikiran ngumpulin semua kepala daerah dalam satu forum. Pesannya jelas: proposal pembangunan harus diajukan cepat, biar nggak jadi proyek last minute.

Sementara itu, Presiden Prabowo sudah wanti-wanti, proyek 2026 jangan telat. Harus bisa dilelang akhir 2025, biar Januari langsung start. No more drama, no more delay.

Kalau semua beneran kompak, Sumbar bisa upgrade level. Kalau nggak? Ya siap-siap stuck di loading screen.