ManusiaSenayan.idGengs (Geng Senayan), ada wacana epic lagi dari negeri +62: ASN (Aparatur Sipil Negara) katanya mau dipensiunkan umur 70 tahun. Iya, tujuh puluh. Bayangin, udah ubanan, gigi palsu copot-copot, tapi masih disuruh absen fingerprint jam 7 pagi.

Yang usul? Korpri, dan katanya sih udah dikirim proposalnya ke Presiden Prabowo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menteri PAN-RB Rini Widiyantini. Alasannya? Supaya ASN makin jago, makin profesional, dan punya “harapan hidup” yang lebih baik. Wew, harapan hidup apa harapan nggak pensiun-pensiun?

Untungnya, ada suara waras dari anggota DPR Fraksi Golkar, Ahmad Irawan. Dia bilang:
“Bro, mending benahin sistem pensiunnya dulu, daripada bikin orang kerja sampai lanjut usia. Sekarang aja, uang pensiun ASN kayak recehan dari celana luntur, nggak sebanding sama gaji waktu kerja.”
Mantap, Pak!

Logikanya juga masuk akal: angka harapan hidup Indonesia cuma 72 tahun, masa pensiun 70? Lah itu hidupnya cuma sisa 2 tahun, itupun sambil ngantri BPJS dan ngurus cucu.

Pak Irawan juga nyentil: “Kalau ASN mau dibandingin sama TNI-Polri soal usia pensiun, datanya kudu lengkap dulu dong. Sistem karier, rekrutmen, anggaran, kompetensi? Masih kayak benang kusut.”

Sementara itu, Korpri masih ngotot. Katanya, “Biar ASN bisa terus berkembang kariernya.” Tapi ya, jangan-jangan maksudnya: biar kursi jabatan tetap aman dari generasi muda, kan?

Akhir kata: ASN umur 70 masih kerja, anak muda jadi pengangguran kreatif. Mungkin nanti kantor perlu nyediain tukang urut, bukan cuma mesin absen.

Welcome to Indonesia, di mana mimpi pensiun damai bareng cucu digeser sama realita: meeting Zoom pake tongkat.