ManusiaSenayan.id – Warga Senayan mendadak ramai bukan karena konser K-pop, tapi karena seorang anggota DPR, Beniyanto, asal Sulawesi Tengah, ketahuan main tangan ke koleganya sendiri. Bukan di ring tinju, tapi di dunia politik yang katanya terhormat. Ironis? Banget.

Siapa korbannya? Lutfi Samaduri, anggota DPRD Banggai yang entah salah apa, jadi korban dugaan penganiayaan. Kejadian ini bukan di film aksi, tapi menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banggai. Nggak jelas apakah ini bagian dari strategi kampanye “tinju langsung ke hati”, tapi yang pasti Lutfi nggak tinggal diam dan melapor ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Dan apa reaksi MKD? Teguran keras. Yup, cuma itu. Nggak ada pemecatan, nggak ada diskualifikasi. Cuma kayak guru BP negur anak bandel di sekolah. Padahal buktinya ada video segala. Tapi tenang, kata Ketua MKD, Dek Gam, semua udah sesuai prosedur. Ya, prosedur ala MKD: keras di kata, lunak di aksi.

Lebih satirnya lagi, Beniyanto masih tetap bangga sebagai kader Golkar. Cuma dikasih “rekomendasi” biar jangan nyalon lagi dari dapil yang sama. Tapi namanya rekomendasi, ya bisa ditolak. Alias, bukan hukuman yang ngikat. Jadi jangan heran kalau 5 tahun lagi beliau muncul lagi… mungkin dengan gaya UFC yang lebih rapi.

Intinya, kalau lo mukul orang di jalan, bisa masuk penjara. Tapi kalau lo duduk di DPR? Cukup ditegur keras. Makanya, jangan jadi rakyat biasa. Jadi pejabat, biar salah pun tetap bisa “dimaafkan”. Asal jangan lupa senyum di depan kamera.