ManusiaSenayan.id – Kalau dengar kata jaksa, kebayangnya pasti sosok serius di ruang sidang yang ngomong, “Terdakwa dituntut sekian tahun!” Tapi ternyata, lewat program Jejak Jaksa bareng detikcom, Kejaksaan Agung pengin nunjukin kalau jaksa juga manusia biasa, Bro-Sis. Bisa senyum, bisa nyantai, bahkan bisa jadi inspirasi.

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, bilang, “Program Jejak Jaksa ini akan mengupas secara edukatif terkait dengan bagaimana kiprahnya para jaksa-jaksa itu bekerja dalam menjalankan tugasnya sebagai jaksa, tetapi juga sekaligus sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, kehidupan sosialnya.” Jadi nggak cuma soal pasal, tapi juga kisah hidup yang relate buat publik.

Harli ngejelasin, jaksa itu emang tugas utamanya sebagai penuntut umum. Tapi ternyata ada banyak “jurus” lain: “Dalam Undang-Undang juga dijabarkan terkait kewenangan lainnya yang dimiliki lembaga kejaksaan, termasuk melakukan penyidikan, penuntutan, baik terhadap tindak pidana korupsi maupun selaku penyidik dalam perkara HAM berat. Jaksa juga berfungsi mewakili pemerintah, BUMN, BUMD dalam perkara perdata. Jadi, kejaksaan itu dalam hal ini berfungsi selaku advokat general.”

Nggak berhenti di situ, jaksa juga bisa jadi intel hukum. “Kejaksaan juga memiliki kewenangan lain misalnya dalam bidang intelijen seperti turut melakukan ketertiban umum. Ketertiban umum ini tentu di dalamnya juga melakukan fungsi-fungsi sosialisasi dan edukasi terkait hukum kepada masyarakat,” lanjut Harli.

Harli bilang, dokumenter ini bakal ngangkat sisi humanis para jaksa, biar anak muda bisa terinspirasi. “Program Jejak Jaksa akan memberikan gambaran nyata bagi mereka sehingga mereka tertarik bahwa memang jaksa merupakan salah satu profesi yang baik untuk digeluti.”

Irwan Datuiding, Kepala Bidang Hubungan Media Puspenkum Kejagung, juga nambahin kalau lewat Jejak Jaksa, publik bisa makin percaya bahwa kejaksaan kerja bukan buat gaya-gayaan, tapi beneran buat rakyat.

Nah, siapa tahu setelah nonton, ada yang berubah pikiran: cita-cita bukan lagi jadi seleb TikTok, tapi jadi jaksa teladan.