ManusiaSenayan.id – Gengs (Geng Senayan), udah ganti presiden, masa masih cuek sama isi DPR? Nih ya, daripada cuma jago debat di Medsos atau adu argumen pas nongkrong, mending kita geser dikit perhatian ke legislasi. Apa tuh? Singkatnya, itu aturan-aturan yang nanti bisa nentuin lo bisa hidup tenang atau malah nyesel seumur hidup.

Bayangin aja, tiba-tiba muncul UU yang ngatur soal internet —eh tahu-tahu lo bisa dipenjara cuma gara-gara nyindir pejabat. Atau harga rokok naik dua kali lipat gara-gara revisi UU Cukai, padahal lo baru aja nyoba berhenti. Keterlaluan.

Nah, yang ngeri, sebagian dari legislasi ini dibikin tanpa dengerin suara kita. Serius. Rapat di Senayan bisa berjalan mulus, cepet, dan… sepi dari pengawasan publik. Kalau kita enggak ikut ngawasin, bisa-bisa mereka ngasal kayak bikin PR tengah malam: yang penting jadi.

Jangan salah, anak muda tuh punya kekuatan.Kita yang nguasain jagat medsos, kita yang bisa blow up isu dalam semalam. Lihat aja kasus RUU Cipta Kerja atau Revisi KUHP—nggak viral, nggak rame. Tapi begitu netizen gerak? BOOM! Tiba-tiba semua orang sibuk klarifikasi.

Jadi, kawal legislasi itu bukan kerjaan anak hukum doang. Ini soal masa depan lo, Gengs. Ikut bahas, kritik, dan viralkan isu penting bukan berarti sok-sokan, tapi bentuk tanggung jawab. Karena kalau bukan kita, ya siapa?

Mulai sekarang, yuk upgrade gaya peduli kita. Dari scrolling jadi scrolling with purpose. Dari  ngoceh jadi ngawasin. Legislasi bukan cuma urusan orang tua—ini juga cerita tentang kita.