ManusiaSenayan.id – Gedung Nusantara I kembali panas—bukan karena AC rusak, tapi karena Komisi XI DPR RI dan Kementerian Keuangan adu angka dalam rapat kerja edisi 2026. Ketua Komisi XI, Misbakhun, tampil bak host acara kuis dengan spreadsheet di tangan dan semangat transparansi di hati.
“Rapat kerja hari ini akan membahas agenda utamanya, yaitu membahas rencana kerja dan anggaran serta RKP untuk tahun anggaran 2026,” ujar Misbakhun dengan khidmat. Tapi jangan buru-buru senang, karena angka yang dia bawa bikin dompet rakyat deg-degan: Rp47,132 triliun! Itu belum termasuk usulan tambahan Rp4,88 triliun yang katanya biar program Kemenkeu bisa jalan dengan paripurna.
Breakdown-nya? Ada Rp45,485 triliun buat “dukungan manajemen”—yang entah artinya ngegaji siapa aja. Sisanya untuk pengelolaan penerimaan negara dan ngurus kekayaan negara. Program kebijakan fiskal dan belanja negara? Masih under construction, katanya.
Warganet yang nonton lewat live streaming (kalau ada) mungkin bingung: Ini rapat bahas masa depan bangsa atau main tebak-tebakan anggaran? Tapi Misbakhun serius: dia pengen setiap rupiah punya manfaat nyata. “Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah dalam anggaran benar-benar memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tegasnya. Netizen berharap itu bukan manfaat buat beli kopi premium di lounge DPR.
Kemenkeu juga ngaku: pagu awal nggak cukup. Makanya minta tambahan, biar semua program strategis bisa jalan. Tapi rakyat bilang, “Strategis menurut siapa dulu nih?”
Rapat ini katanya jadi ajang sinergi. Tapi kalau transparansi masih sebatas kata-kata dan duit negara jalan-jalan tanpa laporan, ya susah juga. Kita tunggu aja, apakah rapat ini bakal melahirkan solusi… atau sekadar lembar kerja baru di Excel.