ManusiaSenayan.id – Kalau kamu pikir mimpi besar cuma bisa lahir di kota besar, coba dengar kisah perempuan satu ini. Namanya Ruth Naomi Rumkabu, lahir di Biak Numfor, Papua, tanggal 2 Juli 1988. Dari lorong kecil di Supiori Selatan, tempat ia tumbuh dan bersekolah, Ruth sekarang duduk di salah satu kursi penting di DPR RI.
Bukan karena kebetulan. Tapi karena kerja keras, konsistensi, dan semangat yang nggak pernah padam buat bawa suara perempuan Papua ke panggung nasional.
Dari Kampung yang Penuh Nilai ke Dunia Pendidikan
Sejak kecil, Ruth udah akrab banget sama alam dan budaya kekeluargaan khas Papua. Ia sekolah di SD Negeri Ababiadi Supiori Selatan, lanjut ke YPK Korido dan SMAN 1 Korido Supiori Selatan. Setelah lulus, dia kuliah di Universitas Cenderawasih, ambil jurusan pendidikan, dan dapet gelar Sarjana Pendidikan.
Dari situ, mindset-nya terbentuk: pendidikan itu kunci utama buat ubah masa depan Papua. Buat Ruth, ilmu bukan cuma soal dapet kerja, tapi cara buat angkat martabat orang Papua di tanah sendiri.
Aktivis yang Dekat dengan Anak dan Ibu-Ibu Kampung
Ruth nggak cuma sibuk di sekolah atau kampus. Sejak muda, dia aktif banget di kegiatan sosial. Pernah jadi Wakil Ketua dan Ketua TP PKK Supiori, tapi spotlight paling besar datang waktu dia dipercaya jadi Ketua HIMPAUDI Papua — organisasi yang ngurus para pendidik anak usia dini.
Lewat perannya itu, Ruth makin dekat dengan dunia anak dan perempuan Papua. Dia keliling kampung, ngobrol sama para guru PAUD, dan denger langsung gimana beratnya perjuangan mereka di lapangan.
Visinya sederhana tapi dalem: kalau mau Papua kuat, ya mulai dari anak-anaknya.
Dari Papua ke Parlemen
Tahun 2024 jadi momen “level up” buat Ruth. Ia lolos ke DPR RI lewat Fraksi PDI Perjuangan, mewakili Daerah Pemilihan Papua. Sekarang dia duduk di Komisi I DPR RI (yang ngurus pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informatika) dan juga di Badan Anggaran DPR RI, alias bagian penting yang ikut nentuin arah duit negara mengalir ke mana.
Tapi Ruth nggak mau cuma duduk manis di Senayan. Ia bawa aspirasi nyata: suara perempuan Papua, suara guru di kampung, suara masyarakat adat yang sering banget nggak kedengeran di pusat.
Ia juga vokal soal isu-isu kayak perdagangan ilegal satwa langka di Papua, keamanan di Jayawijaya, sampai kampanye soal pentingnya Empat Pilar Kebangsaan buat jaga persatuan.
Perempuan Papua Pertama di Senayan
Fun fact: Ruth Naomi adalah perempuan pertama dari Biak Numfor dan Supiori yang berhasil duduk di DPR RI, dan juga satu-satunya perempuan Papua di periode 2024–2029.
Buat sebagian orang, itu mungkin cuma statistik. Tapi buat Ruth, itu tantangan besar — gimana caranya buktiin kalau keberadaan perempuan di parlemen bukan cuma formalitas, tapi bener-bener bisa kasih dampak buat masyarakat.
Dari Timur, Suara Itu Menggema
Dari jalanan kecil di Supiori sampai ke ruang sidang DPR, perjalanan Ruth Naomi Rumkabu adalah reminder kuat: mimpi besar bisa tumbuh dari tempat kecil, asal kamu berani jalanin dengan konsisten.
Ruth datang ke Senayan bukan cuma bawa nama daerahnya. Dia bawa semangat buat ngingetin negeri ini — bahwa suara perempuan, suara Papua, dan suara dari pelosok punya bobot yang sama pentingnya kayak suara dari pusat.
Ruth Naomi Rumkabu bukan cuma anggota DPR. Dia adalah representasi harapan baru — bahwa anak perempuan Papua juga bisa berdiri di panggung nasional, bersuara, dan bikin perubahan nyata.