ManusiaSenayan.id – Buat kalian yang mikir healing itu harus ke Bali atau luar negeri—stop dulu, gengs! Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, ngingetin kita kalau wisata budaya itu masih jadi “tulang punggung pariwisata di Indonesia“. Yup, budaya lokal itu bukan cuma buat dokumenter sejarah, tapi juga bisa jadi magnet cuan!
“Keberagaman budaya Indonesia yang tersebar di berbagai daerah tentunya merupakan potensi yang patut dimanfaatkan sebagai motor penggerak pariwisata dan perekonomian Indonesia,” kata Mbak Nunik, sapaan akrab Chusnunia, dalam rilis resminya. Ia juga bilang, pariwisata budaya itu bisa “menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, serta memberdayakan ekonomi lokal.”
Contohnya? Di kampung halamannya sendiri, Lampung, banyak festival desa yang makin hits tiap tahun. Salah satunya Festival Budaya GEMATI di Desa Banjarejo, Lampung Timur. Acara ini menampilkan seni serta budaya khas Lampung—mulai dari tari-tarian sampai kuliner.
“Festival ini adalah salah satu contoh festival yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Lampung lewat berbagai seni dan budaya,” ujarnya.
Nggak cukup sampai di situ, Mbak Nunik juga ngajak Kementerian Pariwisata buat ngadain bimtek alias bimbingan teknis ke para pelaku wisata daerah. Tujuannya? Biar ekosistem pariwisata makin kuat dan nggak kalah saing.
Lewat kolaborasi Kemenpar dan Kemenbud, Chusnunia berharap, “upaya mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan diharapkan akan semakin memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat.”