ManusiaSenayan.id – Kalau kamu kira DPR itu isinya cuma debat anggaran dan foto-foto reses, tunggu dulu. Di tengah ribut-ribut soal bansos dan jalan rusak, ternyata ada lima wakil rakyat yang serius ngulik urusan pendidikan. Mereka bukan cuma ngomongin, tapi benar-benar pasang badan buat masa depan anak-anak Indonesia.

1. Nuroji (Gerindra)Pendidikan Karakter sebagai Pondasi Bangsa

Anggota Komisi X DPR RI ini secara tegas menyatakan bahwa “pendidikan karakter harus diprioritaskan dalam semua jenjang kurikulum, dari dasar hingga perguruan tinggi”. Dalam kunjungan kerjanya ke SMAN 1 Semarang, Nuroji menekankan bahwa di tengah arus teknologi dan AI, anak-anak muda tak boleh kehilangan nilai budaya dan agama.

2. Ratih Megasari Singkarru (NasDem)Wujudkan Akses dan Solusi Nyata

Ratih konsisten menyuarakan keadilan akses pendidikan, terutama untuk kelas menengah yang rentan tertinggal dari pendanaan beasiswa. Ia mendorong FGD dan kemitraan dengan pemangku kepentingan, serta mendorong program Beasiswa Aspirasi agar lebih transparan—seperti yang ia lakukan di Majene. Baru-baru ini, ia juga turut mendorong kolaborasi untuk mencegah kekerasan seksual di lingkungan sekolah.

3. Muhamad Nur Purnamasidi (Golkar)Anggaran Tepat, Zonasi Adil

Purnamasidi menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap anggaran pendidikan senilai Rp365 triliun per tahun, agar betul-betul tepat sasaran dan diarahkan untuk kesejahteraan guru serta fasilitas belajar. Ia juga mempertanyakan keadilan sistem zonasi, karena infrastruktur sekolah masih timpang antar daerah. Baru-baru ini ia juga mengecam duplikasi prodi di Perguruan Tinggi Kedinasan yang boros anggaran.


Mengapa Mereka Layak Disebut “Pejuang Pendidikan”?

  • Nuroji dorong karakter sejak SD, bukan hanya fokus sains
  • Ratih advokasi beasiswa kelas menengah dan verifikasi data akurat di Majene
  • Purnamasidi kawal anggaran Rp365 T dan kritik zonasi tanpa fasilitas layak

Ketiganya menunjukkan bahwa DPR tidak hanya membahas anggaran atau proyek infrastruktur: mereka menunjukkan dedikasi konkret untuk mencerdaskan anak bangsa. Semoga inspirasi ini menyebar ke lebih banyak legislator — agar setiap sekolah menjadi tempat berkualitas, bukan sekadar salah satu sudut ruang ketok palu.

Dengan aksi nyata—dari karakter hingga dana—mereka membuktikan: DPR mampu menjadi garda terdepan dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik.