ManusiaSenayan.id – Besok, Jakarta bakal “sepi tapi ramai.” Kenapa? Karena ribuan abang ojol dari berbagai penjuru bakal ngumpul dan mogok total. Yup, bukan cuma ogah nganterin kamu ke kantor, tapi juga stop ambil order makanan dan barang.
Massa yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia udah siap geruduk berbagai titik panas kayak Kemenhub, Istana Merdeka, DPR RI, sampai kantor-kantor aplikasi. Demo besar-besaran ini dimulai jam 13.00 WIB, dan katanya gak bakal bubar sebelum tuntutan mereka didengar.
Menurut Raden Igun Wicaksono, Ketum Garda Indonesia, ini bukan demo kaleng-kaleng. Lebih dari 25 ribu ojol roda dua dan empat bakal ikut turun ke jalan. Mereka datang dari Jabodetabek, Jawa, sampai Sumatera.
Yang bikin heboh, mereka juga bakal matikan aplikasi serentak mulai Selasa, 20 Mei 2025, jam 00.00 sampai 23.59 WIB. Jadi, kalau besok kamu lapar, jangan heran kalau aplikasi ojek cuman loading doang. Pesanan kamu bakal diem doang di keranjang.
Apa sih yang bikin abang ojol mogok?
Mereka ngerasa udah sering aksi damai, tapi kayak ngomong ke tembok. Bukannya didengar, malah makin banyak program hemat, prioritas, dan potongan sana-sini dari aplikator. Alhasil, penghasilan makin seret, bensin abis, dan perut kosong.
Tuntutan mereka simpel tapi ngena:
1. Pemerintah & Presiden harus kasih sanksi tegas buat aplikator nakal.
2. DPR Komisi V gelar RDP bareng Kemenhub, aplikator, dan asosiasi.
3. Potongan aplikasi dikurangi jadi maksimal 10%.
4. Revisi tarif penumpang—hapus sistem acak-acakan kayak slot & prioritas.
5. Tetapkan tarif makanan & pengiriman bareng asosiasi, regulator, aplikator, dan YLKI.
Intinya? Ojol minta keadilan dan perlindungan. Mereka bukan robot, mereka manusia. Besok, jangan cuma lihat jaket hijau. Lihat juga jeritan di balik helm mereka.