ManusiaSenayan.id – Setelah muter-muter kayak band indie yang lagi promo album baru, AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) akhirnya kelar juga roadshow-nya ke Jawa Tengah, Jogja, dan Jawa Timur. Bukan buat konser, tapi buat “menggaet aktivis” dan memastikan kaderisasi Partai Golkar nggak stuck di generasi 90-an.
Sambil bawa vibes silaturahmi, rombongan AMPI yang isinya mantan-mantan Ketum organisasi mahasiswa—alias geng Cipayung Plus—kayak HMI, GMNI, KAMMI, PMII, KAMMI dan GMKI, mampir ke DPD Golkar daerah dengan misi: ngajak anak muda join partai yang katanya “paling terbuka”.
“Kita di sini bukan buat ceramah. Kita datang buat dengerin masukan dan kerja kongkrit teman-teman daerah, ” kata Arief Rosyid Hasan, mantan Ketum HMI sekaligus komandan kampanye Fanta-nya Prabowo-Gibran. Gaya kalem tapi kontennya serius.
Di Jawa Tengah, sambutannya hangat. Ketua Golkar Jateng, Mohammad Sholeh, langsung ngegas: aktivis boleh log-in, asal jangan cuma trial version. Mereka harus beneran aktif. Oh, dan jangan lupa, mereka juga punya program GAS – Ganti Sepatu Siswa. Karena katanya, “Kami tahu rasanya sekolah dengan sepatu pinjeman kakak.” Sweet banget, Bang.
Jogja: Politik Fair dan Anak Muda Jangan Cuma Demo
Pindah ke Yogyakarta, AMPI disambut lengkap kayak tamu kehormatan. Ketua DPD Golkar DIY, Singgih Januratmoko, bilang politik itu bukan cuma buat senior. Anak muda juga harus masuk dan dikasih ruang.
“Mahasiswa itu mitra, bukan musuh,” katanya bijak, sambil ngajak anak-anak AMPI & AMPG jadi ruang belajar politik. Mantap, pak!
Jatim: Golkar = Rumah Semua Aktivis
Nah, di Jawa Timur, vibes-nya lebih progresif lagi. Ketua Pratama Jatim bilang, Golkar nggak pilih-pilih. Semua latar belakang—agama, organisasi, profesi—bisa gabung. Bahkan mereka bercanda, “Kita Cipayung Plus, bahkan Plus Plus!”
Mereka percaya, aktivis kampus yang biasa orasi dan demo sekarang waktunya naik level: dari mimbar bebas ke kursi legislatif. Tapi jangan salah, ini bukan cuma soal masuk partai—tapi soal bawa idealisme ke sistem.
Penutupan ala Kota Madinah Van Java
Di Pasuruan, roadshow ditutup dengan angin sejuk. Wali Kota sekaligus Ketua Harian Golkar Jatim, Adi Wibowo, menyambut dengan gaya santai tapi penuh pesan.
“Pasuruan itu tempat lahir AMPI. Ini saatnya kita bangkitin lagi semangat itu.”
Dan, seperti lagu penutup yang manis, roadshow ini ngasih kesan kalau Golkar (yup, partai tua itu) sekarang lagi ngebuka pintu buat aktivis dan anak muda. Bukan cuma buat pajangan di foto kampanye, tapi buat beneran dilibatkan.
Kaderisasi sekarang bukan lagi lewat spanduk dan pawai bendera. Tapi lewat diskusi, konten medsos, dan… sepatu baru?
Partai tua lagi ngeremajakan diri? Bisa aja. Tapi yang jelas, kalau roadshow ini beneran konsisten, mungkin anak muda Indonesia bakal berhenti bilang: “Ah, semua partai sama aja.”
Roadshow ini bukan sekadar jalan-jalan. Tapi soft launching versi politik buat aktivis muda yang bosan jadi penonton. Welcome to the jungle, gengs.