ManusiaSenayan.id – Dulu nih ya, waktu orang dengar nama Bintang Mahaputra, rasanya kayak ngomongin trofi suci — semacam “hall of fame”-nya republik. Cuma orang-orang dengan jasa gede banget buat bangsa yang bisa nyentuh penghargaan ini. Tapi sekarang? Kok vibes-nya lebih mirip kupon undian belanja minimarket: kumpulin struk, tukar hadiah, pulang bawa rice cooker. Bedanya, kali ini hadiahnya Bintang Mahaputra.
Belakangan, Presiden kayak punya hobi baru: bagi-bagi penghargaan kayak orang bagi-bagi goodie bag di ultah anak. “Selamat, Bapak/Ibu/Kakak/Om/Tante! Tinggal angkat tangan, Bintang Mahaputra langsung meluncur.” Netizen pun auto garuk-garuk kepala: ini penghargaan masih sakral atau udah downgrade jadi sekadar doorprize politik?
Lebih gokil lagi, beberapa nama penerimanya bikin rakyat kayak nonton acara komedi. Ada yang track record-nya penuh kontroversi, ada juga yang kiprahnya “b aja.” Publik pun kompak nyeletuk: “Lah, ini kayak main Mobile Legends aja, semua satu tim dapet skin, mau jago atau noob.”
Akibatnya, Bintang Mahaputra yang dulunya punya aura sakral sekarang jatuh gengsinya. Dari simbol kehormatan tertinggi, berubah kayak giveaway presiden tiap akhir tahun. Apalagi kalo kriterianya nggak jelas—ini karena prestasi beneran, loyalitas politik, atau sekadar biar nggak ada elite yang baper kalau nggak kebagian?
Bayangin aja, kalau tren ini lanjut, lama-lama Bintang Mahaputra bisa masuk katalog e-commerce: “Bintang Mahaputra Limited Edition – cashback 50 ribu, gratis ongkir se-Indonesia.” Mungkin malah ada promo bundling: beli satu Bintang Mahaputra, bonus satu jabatan komisaris.
Yang kasihan rakyat jelata. Dulu kita mikir penghargaan ini semacam “piala dunia pengabdian bangsa,” sekarang kayak merchandise resmi Istana. Bedanya sama goodie bag ultah anak? Kalau di ultah anak isinya permen sama balon, di sini isinya medali plus tanda tangan Presiden.
Pada akhirnya, publik cuma bisa nyengir tipis sambil mikir: “Di negeri ini, kehormatan tertinggi ternyata bisa ditransformasi jadi souvenir politik.” Ya udah, mungkin besok-besok penghargaan negara tinggal ditambahin gimmick lucky draw: “Selamat! Anda pemilik kursi DPR sekaligus pemenang Bintang Mahaputra edisi terbatas.”