ManusiaSenayan.id – Gengs, Indonesia lagi-lagi heboh. Bukan karena kekalahan Timnas tapi… empat pulau yang dulunya nongkrong di wilayah Aceh, sekarang tiba-tiba udah pindah KTP jadi warga Sumatera Utara. Lah, pindahan pakai jasa ekspedisi apa tuh? Siapa lagi dalangnya kalau bukan Mendagri Tito yang dengan santainya geser-geser garis peta kayak main Sims.

Anggota DPR asal Aceh, Bang Muslim Ayub, menduga ada “bau-bau gas” alias potensi migas cuan triliunan di balik aksi sulap administrasi ini. Katanya sih, Uni Emirat Arab udah pasang ancang-ancang mau investasi gede. Jadi ini bukan sekadar pindah rumah biasa, tapi pindah yang ada “emas” di bawahnya.

Lucunya, data gasnya? “Ada tanda petik,” kata Bang Muslim. Maksudnya apa? Ya gitu deh, percaya aja dulu katanya. Sementara Bang Dek Gam, anggota DPR lainnya, langsung ngegas ke Tito: “Udah lah Pak, ngurus yang lain aja. Nggak usah cawe cawe hal ginian!

Tapi santai, Pak Tito bilang beliau nggak ada niat ribut-ribut, cuma mau “selesaikan batas wilayah secara objektif”. Ya, objektif… versi siapa dulu nih?

Sementara rakyat? Ya bingung. KTP Aceh tapi wilayah udah disahkan masuk Sumut. Prasasti pun udah ada dari 2008, Gengs. Ini bukan drama telenovela, tapi nyata. Kesimpulannya? Di republik ini, kadang batas wilayah bisa lentur kayak karet gelang. Selama ada duit dan tanda petik, apa pun bisa diatur.

Buat rakyat kecil? Ya, nonton aja. Sambil ngelus dada, berharap pulau kalian besok nggak tiba-tiba jadi milik provinsi sebelah karena “kesalahan geospasial“.