ManusiaSenayan.id – Surabaya siap-siap macet total! Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) bakal turun ke jalan, bukan cari konten tapi beneran demo—dan bukan sehari dua hari, tapi lima hari full! Mulai 16 sampai 20 Juni 2025, mereka udah siapkan “tour demo” ke beberapa titik panas, salah satunya langsung ke rumah dinas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Wah, panas nih!

Katanya sih, ini semua buntut dari razia jukir liar alias abang parkir minimarket yang selama ini eksis banget, meski suka nggak jelas. Tapi menurut FSMI, justru Pemkot yang bikin kegaduhan, bukan para jukir. Plot twist?

“Jangan nuduh Surabaya gaduh gegara jukir. Yang gaduh itu pemerintahnya sendiri, Pak,” celetuk Baihaki Akbar, sang koordinator aksi, dengan nada senggol dong bang.

FSMI ngaku gerah dengan gaya Pemkot yang mereka nilai lebih sibuk pencitraan dan main TikTok daripada ngurus kota. Wali Kota Eri pun nggak luput dari semprotan sindiran: mulai dari dibilang “selebgram berkedok pejabat” sampai “raja tanpa tahta” di kota Pahlawan. Waduh!

Berikut checklist tuntutan versi FSMI:

  1. Stop lukai hati warga Madura, Bang!
  2. Udah, deh, berhenti bikin gaduh.
  3. Mending bangun sekolah & jalan, jangan bangun pencitraan.
  4. Turunin HP, stop jadi selebgram & tiktoker.
  5. Eri bukan Raja. Ingat itu!

FSMI janji bakal “lumpuhkan Surabaya” kalau tuntutan ini cuma dijadiin bahan konten reels lagi. Kota Pahlawan, siap-siap jadi kota trending topik minggu ini.