ManusiaSenayan.id — Gedung Merdeka yang biasanya sunyi, Sabtu kemarin mendadak riuh sama suara anak muda. Bukan buat konser K-pop, tapi buat Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza-Palestina. Dan yang bikin telinga melek: hadirnya Hillary Brigitta Lasut, anggota BKSAP DPR RI, yang kasih pidato nyentil tapi menyejukkan.

Dengan gaya kalem tapi nendang, Hillary bilang: “Dukung Palestina tuh soal kemanusiaan, bukan urusan ras, agama, atau bendera.” Waduh, kayaknya bukan cuma pidato, tapi juga teguran halus buat yang masih mikir Palestina itu urusan satu golongan doang.

Gak main-main, Hillary bahkan ngutip Paus Leo XIV. Katanya, semua yang punya hati nurani harus bergerak bantu korban perang—baik di Gaza, Ukraina, atau mana pun yang lagi dibikin porak-poranda oleh peluru dan ego kekuasaan.

“Perdamaian itu buat semua. Bukan eksklusif buat negara tertentu,” ucapnya, sambil mantap berdiri di panggung tempat Konferensi Asia Afrika pernah menggaungkan solidaritas 70 tahun lalu.

Eh tapi, ada yang bilang, “Ngurus Palestina mulu, dalam negeri gimana?” Tenang gengs, Hillary juga jawab itu: “Peduli Palestina bukan berarti cuekin Indonesia. Justru itu bukti kita peduli nilai universal—keadilan, kemanusiaan, dan harga diri bangsa.”

Yah, daripada sibuk saling sindir di media sosial sambil update story “Free Palestine” tapi lupa donasi, mending dengerin Hillary: perjuangan itu harus pake hati dan aksi, gak cukup pake caption doang.

Jadi, kalau nurani kamu masih nyala, yuk pikirin ulang: Palestina bukan tren, tapi tragedi kemanusiaan yang butuh solidaritas sejati. DPR RI sih udah gerak lewat BKSAP. Kamu kapan?