ManusiaSenayan.id – Katanya Ibu Kota udah pindah ke IKN, tapi pas 17 Agustus tetap aja balik ke Jakarta. Ya gimana, kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bang Dede Yusuf, ngerayain HUT RI di Jakarta itu jauh lebih efisien. Soalnya, kalau harus bawa ribuan orang ke Kalimantan cuma buat upacara, yang ada anggaran negara malah upacara duluan—alias tumbang.
“Kita bayangkan efisiensi, ribuan orang harus diterbangkan ke sana di tengah anggaran yang saat ini kita lagi tahu kondisinya, menurut saya itu tidak akan efisien,” ujar Bang Dede, mungkin sambil bayangin kursi pesawat yang langsung penuh semua.
Lagian, katanya lagi, kalau mau upacara di luar Ibu Kota Negara, harus pake keppres atau perpres. Ribet, gengs! Lebih gampang upacara di Monas sekalian, abis itu bisa lanjut makan nasi uduk.
Sementara itu, dari kubu Istana, Wamensesneg Juri Ardiantoro juga ikutan kasih klarifikasi. Intinya, IKN masih proses pembangunan, gengs. Jadi jangan maksa-maksa. Gedungnya belum kelar, jalannya belum rata, bahkan sinyal kadang masih suka nyasar ke 3G.
Meski begitu, biar nggak dianggap PHP, Otorita IKN katanya tetap bikin upacara juga. Tapi ya yang utama tetap di Jakarta. Jadi nanti mungkin bisa nonton dua versi: versi premiere di Jakarta, versi second screening di IKN.
Tahun ini kita merdeka dulu di Jakarta. Soal pindah-pindahannya, ya… nanti aja kalau IKN udah bisa nampung semua tanpa harus bikin negara ngutang lagi buat beli karpet merah.