ManusiaSenayan.id – Senin ceria berubah jadi Senin was-was buat dua orang saksi yang dipanggil KPK. Cucu Riwayati dan Fahmi Idris, bukan pemain sinetron, tapi bintang tamu dalam episode baru “Gratifikasi Pengadaan Barang MPR Edition”. Lokasinya? Gedung Merah Putih KPK, pastinya.
KPK resmi ngaku lagi ngulik kasus dugaan gratifikasi di tubuh MPR. Tapi tenang, kata Sekjen MPR Siti Fauziah,
“Tidak ada keterlibatan pimpinan MPR RI karena perkara tersebut merupakan tanggung jawab administratif dan teknis dari Sekretariat, atau dalam hal ini Sekretaris Jenderal MPR RI pada masa itu, yaitu Ma’ruf Cahyono.” Semua ini katanya tanggung jawab administratif era Sekjen Ma’ruf Cahyono. Jadi bukan urusan ketua-ketua yang sekarang duduk manis di kursi tinggi.
Siti sampai dua kali ngegas: “Nggak ada keterlibatan pimpinan, titik!” Kayaknya biar publik ga panik, dan para wakil rakyat nggak mendadak silent mode. Walaupun begitu, MPR tetep bilang mereka “komit jaga integritas dan transparansi.” Ya semoga aja bukan transparansi karena dibuka-buka sama KPK.
Sementara itu, KPK masih malu-malu buka isi kasusnya. Belum ada nama tersangka, belum juga ada penggeledahan atau penyitaan. Pokoknya baru pemanasan. Tapi yang jelas ini “kasus baru”, jadi harap sabar, ini ujian.
Hingga siang bolong, Cucu dan Fahmi belum nongol juga di KPK. Mungkin masih cari outfit yang cocok buat sesi BAP. Atau lagi buka puasa dulu… puasa bicara.
Jadi begitulah, di balik gedung megah Senayan, ada aroma pengadaan yang baunya mulai nyengat. Semoga yang salah dapet SP, bukan SPDP doang.