ManusiaSenayan.id – Di tengah rapat yang biasanya serius dan bikin ngantuk, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid ngelempar sindiran pedas: KPPU jangan cuma nunggu laporan, harusnya jemput bola dong!
Nurdin lagi gregetan. Soalnya, data yang masuk ke Komisinya menunjukkan kalau 70% kasus yang ditangani KPPU soal tender datang dari laporan masyarakat. Bukan karena KPPU investigasi langsung. “Ini pengawas persaingan usaha atau admin pengaduan online?” vibes-nya begitu.
“Saya minta KPPU jangan hanya menunggu laporan. Harus ada terobosan menjemput bola. Bapak bisa lihat langsung bagaimana izin impor dan ekspor diberikan oleh Kementerian Perdagangan. Dari sana bisa dilihat apakah ada praktik yang tidak adil antara BUMN, swasta, dan koperasi,” ujar Nurdin.
Yang bikin panas, menurut Nurdin, sekarang ini yang bisa akses pasar enak tuh BUMN dan korporasi gede. Sementara koperasi? UMKM? Ditinggalin kayak mantan waktu susah. Padahal konstitusi bilang yang prioritas itu justru mereka. Pasal 33 UUD 1945 bukan pajangan!
Nurdin juga ngasih jempol buat KPPU yang pernah ngelawan raksasa digital kayak Google sampe didenda 200% lebih dari untungnya. “Penanganan kasus Google sudah bagus, saya apresiasi. Tapi jangan berhenti di situ. Ke depan semua kasus yang merugikan pelaku usaha kecil harus ditindak tegas juga.”
Terakhir, soal Indeks Persaingan Usaha (IPU) yang naik cuma 0,04 poin? “Yaelah, itu kayak ngisi bensin cuma 5 ribu, mau ke mana?” katanya. PR-nya banyak, gengs. Jadi KPPU, jangan cuma standby, tapi juga stand out!