ManusiaSenayan.idJakarta lagi rame nih. Bukan karena konser K-pop atau demo, tapi karena launching-nya GREAT Institutelembaga riset yang katanya sih bakal bikin demokrasi kita makin kece dan civil society makin cerdas. Acara ini digelar di Gedung Telkom Hub (bukan co-working space lho ya), dan dihadiri tokoh-tokoh senior lintas zaman, mulai dari pejabat aktif, eks pejabat, sampai seleb intelektual medsos.

Wamen Transmigrasi Viva Yoga memberi apresiasi: “Selamat buat GREAT!”. Simpel, padat, dan tentu saja penuh makna (eh iya?). Dia nyebut dua tokoh penggagasnya, Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat, sebagai kawan seperjuangan. Wah, aura reuni aktivis makin kental.

GREAT (Global Research on Economics, Advance Technology, and Politics) katanya sih hadir buat ngisi kekosongan ruang-ruang riset yang selama ini, entah kenapa, kayak rumah kosong habis Lebaran. Isunya? Mulai dari sosial, budaya, ekonomi, militer, pokoknya lengkap kayak isi toples mama pas awal puasa.

Viva Yoga yang juga elite PAN bilang bangsa hebat itu yang ngambil kebijakan berbasis riset. Keren sih, tapi kita tunggu aja… risetnya beneran dijalanin atau cukup dijadiin bahan seminar dan press release aja?

Tamu yang datang juga nggak main-main: ada mantan Ketua MK, aktivis Malari, mantan Ketua DPR, intelektual medsos Rocky Gerung, sampai mantan sekjen BUMN. Komplit! Tinggal kurang influencer TikTok biar makin “GREAT“.

Hadirnya kelompok civil society mempunyai tradisi ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas demokrasi, dan mempercepat terwujudnya keadilan ekonomi, sosial, bagi seluruh rakyat Indonesia”, ujar Viva.

Yah, semoga aja ini bukan cuma launching seremoni doang. Soalnya demokrasi kita udah banyak nonton drama, butuh juga pencerahan dari riset yang gak sekadar keren di PowerPoint.

Kalau GREAT beneran niat, kita siap dukung. Tapi kalau cuma jadi tempat nongkrong para eks-aktivis senior? Hmm… kita pantau aja dulu.