ManusiaSenayan.id — Ada yang ngilang tiba-tiba kayak mantan? Yup, kayaknya itu yang dirasain Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam. Soalnya, Menteri Koperasi Budi Arie batalin rapat mendadak! Padahal yang mau dibahas bukan hal receh—ini soal Koperasi Merah Putih, program yang katanya penting banget buat rakyat.
Bayangin, DPR udah siap, baju rapi, naskah lengkap, kopi panas—eh, mentrinya malah batalin RDP. “Kami kecewa berat, Pak,” kata Mufti sambil nahan emosi. Rapat dengar pendapat ini sejatinya buat kulik dalem-dalem program koperasi kebanggaan baru. Tapi sampai sekarang, jangankan penjelasan detail, kata pembuka dari Pak Menteri aja belum pernah terdengar. Hening banget.
Mufti Anam sampe ngebuka suara di forum lain—rapat bareng PLN dan Pertamina—buat curhat kekecewaannya. “Satu bait pun nggak ada,” katanya. Ya kali, ini urusan negara, bukan puisi patah hati, Pak Menteri!
Yang bikin makin satir, Mufti bahkan bilang jangan nilai dia dari warna bajunya yang merah. Meski PDIP, dia ngaku dikomando langsung buat kawal program Presiden Prabowo. Ini bukan soal partai, katanya, tapi soal rakyat. Romantis ya? Sayangnya yang diajak “ngedate” malah nggak muncul.
Pertanyaannya sekarang: kenapa bisa gini? Program sebesar itu, kok komunikasinya kayak LDR nggak jelas status? Apa jangan-jangan belum siap? Atau malah belum tahu mau ngomong apa?
Mufti dan teman-teman di Komisi VI nunggu sampai hari Senin. Tapi, kalau Selasa udah reses, kapan dong ngobrolin ini serius? Kalau gagal hanya karena telat rapat, bukannya sayang banget?
Intinya: rakyat nunggu kabar baik dari program Koperasi Merah Putih. Tapi kalau menterinya aja ghosting, gimana rakyat bisa percaya? Yuk, Pak Menteri, muncul dong sekali-sekali. Jangan biarin DPR ngerasa kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.