ManusiaSenayan.id – Akhir-akhir ini makin banyak kasus pelecehan seksual di pesantren. Iya, serius. Bukan lagi bisik-bisik tetangga, tapi udah status darurat nasional.
Nah, Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, nggak tinggal diam. Beliau ngajak para Ning alias ibu-ibu keren pemimpin pondok pesantren, buat jadi squad anti-pencabulan.
“Sekarang kondisinya sudah darurat dan harus menjadi perhatian kita semua. Jangan sampai pesantren membiarkan oknum-oknum mencederai hal-hal mulia yang telah dan terus dilakukan pesantren,” kata Neng Eem dengan tegas. “Para Ning harus sigap dan menjadi garda terdepan mencegah terjadinya pencabulan anak.”
Doi juga wanti-wanti, para pengasuh pondok perlu paham psikologi dasar. Biar kalau ada korban, bisa ditangani dengan baik, nggak malah disalahin. Karena healing itu penting, bukan cuma istighfar sambil disuruh sabar.
Dan satu hal lagi: harus melek hukum.
“Nawaning juga harus bisa dampingi korban kekerasan seksual agar tidak mengalami trauma berkepanjangan, serta belajar dari sisi hukumnya agar pelaku dihukum seberat-beratnya di pengadilan,” lanjutnya.
Di acara Kajian Nawaning kemarin, selain bahas hukum dan psikologi, ada juga kajian kitab, selawatan, sampai motivasi dari Inara Rusli dan Puput Melati. Komplit, dari zikir sampai self-love.
Intinya, pesantren itu tempat nyari ilmu dan akhlak, bukan tempat trauma. Jadi, yuk para Ning dan semua warga pesantren, jangan kasih ruang buat oknum predator! Udah saatnya perempuan pesantren jadi tameng pelindung.