ManusiaSenayan.id – Di era di mana filter Instagram bisa bikin semua orang glowing tanpa effort, masih aja ada yang kena scam klinik kecantikan. Kali ini giliran klinik berinisial DBC di Jakarta Timur yang viral gara-gara “bikin hidung bagus” malah berubah jadi “hidung nangis darah dan nanah.”

Beberapa perempuan—yang niatnya mau tampil lebih cakep—justru pulang bawa hidung miring, benjolan merah, dan horor baru: cairan nanah dan darah keluar tanpa permisi. Iya, kamu nggak salah baca—nanah! Ini operasi estetik, bukan adegan film horor!

Menurut Polda Metro Jaya, para korban udah capek revisi sana-sini. Katanya sih dijanjikan hasil lebih kinclong dengan implan canggih bernama surgiform—yang katanya belum ada di Indonesia. Wow, implan limited edition, tapi hasilnya? Sama aja: zonk!

Yang lebih gila lagi, korban sempat ditawari oleh klinik berinisial DBC operasi ketiga dengan harga spesial Rp9 juta. Mungkin marketing-nya kira ini kayak beli paket liburan: kalau gagal pertama dan kedua, ketiga pasti sukses. Sayangnya, yang ditanam bukan harapan, tapi kekecewaan. Trauma? Jelas!

Polisi sekarang masih menyelidiki, dan laporan resmi udah teregister. Tapi pertanyaannya, kenapa kasus kayak gini masih sering kejadian? Karena regulasi longgar, pengawasan ketiduran, dan klinik-klinik yang lebih jago jual mimpi ketimbang kasih solusi nyata. 

Di dunia di mana semua orang pengen cantik instan, ada yang lupa: bukan hasilnya yang instan, tapi risikonya. Kalau klinik abal-abal terus beroperasi, jangan heran kalau operasi kecantikan berubah jadi tragedi estetika nasional.