ManusiaSenayan.id – Di era semua orang sibuk kejar sinyal WiFi gratisan, saudara kita di Papua Barat Daya masih harus naik bukit buat dapat sinyal satu batang. Bukan buat TikTok-an, tapi sekadar kirim tugas sekolah. Sedih? Jelas. Tapi tenang, DPR RI datang… bawa janji dan jargon pembangunan.
Christiany Eugenia Paruntu, anggota Komisi VI DPR RI, datang ke Sorong sambil bawa rombongan lengkap: dari Telkom, PLN, sampai BRI. Misinya? Bangun infrastruktur dasar di provinsi termuda ini. Fokus utamanya? Sinyal. Atau istilah kerennya: Base Transceiver Station (BTS). Jangan salah, yang ini nggak nyanyi, tapi berdiri tegak demi internet masuk desa.
“Telkom perlu segera membangun BTS-BTS di wilayah pegunungan dan sampai ke tingkat desa. Ini sangat penting, karena tanpa jaringan telekomunikasi yang kuat, masyarakat akan terus tertinggal dalam arus digitalisasi,” kata Christiany.
Dan benar, Papua memang bukan cuma butuh menara sinyal. Tanpa listrik dari PLN, BTS cuma jadi tiang besi. Tanpa BRI, UMKM lokal cuma bisa berharap pada mimpi. “Kalau PLN bangun listriknya, Telkom bangun jaringannya, dan BRI masuk untuk dukung UMKM, maka ekonomi kerakyatan di Papua Barat Daya akan bisa tumbuh dengan kuat,” ujarnya.
Semuanya terdengar manis. Tapi rakyat di Papua nggak makan kata-kata. Mereka butuh listrik yang nyala, sinyal yang stabil, dan janji yang bersambut dengan aksi nyata.
“Mari kita bangun Papua Barat Daya dengan kolaborasi dan kepedulian yang nyata,” tutupnya. Semoga nyata beneran dan manfaatnya dirasakan masyarakat Papua.