ManusiaSenayan.id — Lagi-lagi rakyat disuguhi cerita lama dengan plot twist baru: beras oplosan! Kali ini bukan sinetron, tapi fakta pahit dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Katanya, ada 212 merek beras yang diduga oplosan, palsu, dan gak sesuai standar. Nilai kerugian? Cuma Rp100 triliun.
Anggota Komisi IV DPR RI, Cindy Monica, langsung pasang badan. “Ini bukan sekadar soal bisnis, ini soal perut rakyat Indonesia.” Kalau beras aja dimainin, kata Cindy, artinya hidup rakyat pun lagi dijadiin bahan dagangan.
Cindy juga kasih jempol buat Kementan dan Satgas Pangan yang udah lempar bola panas ini ke Kapolri dan Jaksa Agung. “Kita harus bersihkan mafia pangan dari hulu ke hilir. Tidak boleh ada kompromi,” serunya.
Politisi muda dari Sumatera Barat ini mewanti-wanti: jangan kasih ampun buat para pelaku. Mau itu pengoplos, pengepul, atau pengendali di balik layar. Semua harus disikat dari hulu sampai hilir.
Sebagai anggota Komisi IV, dia janji bakal ngawal kasus ini sampai tuntas. Termasuk evaluasi sistem pengawasan beras yang selama ini kayak saringan bocor.
“Ini saatnya negara hadir dengan tegas dan berpihak kepada petani serta konsumen,” tutup Cindy.
Karena kalau beras aja bisa dioplos, siapa yang bisa jamin nasi besok gak jadi bubur keadilan?