ManusiaSenayan.id – Di tengah keramaian politik yang kadang lebih rame dari kolom komentar akun gosip, ada satu nama perempuan yang kiprahnya lowkey, tapi konsistensinya bikin iri banyak pemain lama. Dialah Rachel Maryam Sayidina, mantan bintang film yang sukses melakukan hattrick politik — tiga periode berturut-turut duduk di DPR RI sejak 2009. Gak pake viral, gak pake gimmick. Tetap eksis di Senayan kayak lagu “Separuh Nafas” di karaoke malam Jumat.
Lahir di Bandung, 20 April 1980, Rachel awalnya dikenal sebagai aktris, model, dan sutradara film. Kariernya di dunia hiburan udah cetar sejak akhir 90-an, sampai akhirnya dia banting setir ke politik dan duduk manis di Komisi I dan VI DPR RI. Dapilnya? Jawa Barat II, dan dia mewakili Fraksi Partai Gerindra sejak era SBY sampe Jokowi jilid dua.
Nggak kayak politisi lain yang baru nongol pas mau nyaleg, Rachel justru adem ayem. Ibarat pemain bola, dia bukan tipe yang suka salto pas gol. Tapi statistiknya jalan terus. Dari 2009, lanjut 2014, sampai 2019–2024, doi gak pernah absen. Hattrick clean sheet, gengs.
Rachel juga bukan politisi tempelan. Dalam struktur DPR, dia tercatat aktif di Komisi I, Badan Anggaran, Bamus, sampai BKSAP (Badan Kerja Sama Antar-Parlemen). Di Partai Gerindra, doi juga bukan pajangan, karena pernah jadi Wasekjen sekaligus bendahara partai. Perempuan, aktif, tiga periode, jabatan dapet. Ini bukan sinetron, ini track record.
Pendidikannya? Dari SD Merdeka V Bandung, SMPN 2 Bogor, SMAN 19 Bandung, hingga sempat kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Karier awalnya sebagai model dan aktris juga nggak main-main — penghargaan internasional dari Film Festival Los Angeles, Singapore Film Festival, dan FFI udah dia kantongi sebelum ngobrolin undang-undang.
Jadi wajar kalau nama Rachel nggak numpang lewat. Ketika banyak politisi perempuan lain cuma sempat dua periode sebelum lompat ke kabinet atau tenggelam kayak thread Twitter basi, Rachel tetap sabar, konsisten, dan hadir. Di balik semua riuh soal representasi, dia membuktikan bahwa perempuan bisa tahan lama di parlemen, bukan cuma jadi penggembira atau kutipan selewat.
Mungkin memang Rachel Maryam gak masuk jajaran politisi yang suka trending. Tapi kalau lo cari yang konsisten, bersih dari drama, dan punya rekam jejak tiga periode utuh? Ya dia ini: pemain inti yang gak haus spotlight, tapi punya data di dashboard politik Indonesia.
Gaya boleh kalem. Kamera boleh gak sering nengok. Tapi rekornya? Tetap hattrick, dan gak main-main.
Kalau DPR itu lapangan bola, Rachel udah tiga kali cetak gol kemenangan buat perempuan Indonesia. Tanpa selebrasi lebay. Tanpa kartu kuning. Cuma kerja, bukti, dan loyalitas.