ManusiaSenayan.id – Diah Pikatan Orissa Putri Soekarno bukan anggota DPR yang “biasa-biasa” aja. Dia keturunan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, yang sekarang duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024 dari Fraksi PDI Perjuangan. Banyak yang bilang, dia adalah salah satu penerus trah Soekarno yang serius menekuni jalur politik formal, sambil bawa nilai-nilai Soekarnoisme ke parlemen.

Keluarga Politik Berdarah Soekarno

Diah Pikatan adalah anaknya Puan Maharani, politisi senior PDI Perjuangan. Puan sendiri terkenal lantang jaga ajaran Bung Karno: Marhaenisme, anti-imperialisme, dan kedaulatan nasional.

Sebagai keturunan Bung Karno, Diah Pikatan punya posisi simbolik dalam “dinasti politik” Soekarno yang pengaruhnya masih kuat di Indonesia, terutama di kalangan pendukung PDI Perjuangan. Dia bagian dari generasi keempat keluarga Soekarno yang masih eksis di kancah politik nasional.

Karier Politiknya Gimana?

Di Pemilu 2019, Diah Pikatan terpilih jadi anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah IV. Dia gabung di Fraksi PDI Perjuangan dan ditempatkan di Komisi XI DPR RI.

Diah resmi dilantik pada 1 Oktober 2019. Di DPR, dia cenderung low-profile, nggak sering muncul di headline dengan pernyataan kontroversial. Tapi dia tetap aktif dukung program-program partai, khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan—dua hal yang erat sama visi Soekarno soal Nation and Character Building.

Bawa Ajaran Bung Karno

PDI Perjuangan menjadikan ideologi Soekarnoisme—terutama Pancasila 1 Juni 1945 versi Bung Karno—sebagai fondasi resmi partai. Diah Pikatan sendiri konsisten dukung garis perjuangan partai yang anti-neoliberal, pro-ekonomi kerakyatan, dan menekankan pentingnya kedaulatan nasional.

Saat turun ke daerah pemilihannya di Jawa Tengah, dia fokus pada pendidikan kebangsaan dan pembentukan karakter. Ini sejalan dengan spirit Bung Karno yang nggak cuma mau bangsa ini pintar secara teknis, tapi juga punya karakter kebangsaan yang kuat dan peduli rakyat kecil.

Gayanya Kalem, Tapi Penuh Makna

Berbeda dengan citra beberapa anggota keluarga Soekarno yang dikenal keras dan vokal, Diah Pikatan lebih kalem dan cenderung kerja di level akar rumput. Dia dikenal dekat sama konstituen lewat kegiatan sosial dan reses.

Tapi jangan salah, di balik gayanya yang tenang itu, dia tetap bawa napas Soekarnoisme: nasionalisme, kemandirian, keadilan sosial, dan kebanggaan pada budaya sendiri. Kehadirannya di parlemen jadi bukti kalau ide Bung Karno nggak pernah benar-benar hilang dari politik Indonesia.

Sebagai keturunan Bung Karno dan kader PDI Perjuangan, Diah Pikatan jadi pengingat bahwa parlemen bukan cuma soal undang-undang modern, tapi juga ruang untuk nilai-nilai lama yang tetap relevan. Lewat generasi seperti dia, suara Soekarnoisme terus terdengar di Senayan.