ManusiaSenayan.id Akhirnya ada kabar yang bikin petani bisa senyum (walau masih kecut dikit) — pemerintah resmi nurunin harga pupuk subsidi 20 persen! Kebijakan ini langsung dapet pujian dari Anggota Komisi IV DPR RI Muhammad Habibur Rochman alias Gus Habib, yang bilang langkah Presiden Prabowo ini bukti negara masih sayang sama petani.

“Tentunya langkah ini patut kami apresiasi bagaimana Bapak Presiden sangat memperhatikan keluh kesah dan aspirasi sekecil apa pun dari para petani,” kata Gus Habib.

Tapi ternyata di balik kabar manis itu, ada sedikit drama. Pas lagi reses dan keliling 35 desa, Gus Habib malah dapet curhatan klasik dari petani:

“Harga turun sih, tapi pupuknya mana, Gus?”

“Sehingga untuk menutupi kebutuhan produksi mereka terpaksa membeli pupuk non subsidi untuk menambal kekurangannya, dan dirasa (pupuk non subsidi) harganya tidak terjangkau dan cukup mahal sehingga memberatkan para petani,”
jelas Legislator Dapil VIII Jawa Timur itu.

Alias, meski harga subsidi udah disunat 20 persen, kuotanya masih kayak kuota internet tengah malam — murah tapi susah dipakai!

Gus Habib berharap kebijakan ini nggak cuma jadi headline aesthetic, tapi benar-benar bantu petani ngurangin biaya produksi dan bikin panen makin cuan.

“Harapan kami begitu, demi kesejahteraan kalangan petani ke depannya,”

tutup Politisi Fraksi NasDem itu.

Buat info aja nih, kebijakan ini resmi berlaku 22 Oktober 2025, pas ulang tahun pertama pemerintahan Prabowo. Menariknya, turunnya harga ini dilakukan tanpa nambah anggaran APBN, tapi lewat efisiensi industri dan distribusi.

Semoga aja abis ini pupuk subsidi nggak cuma turun harga, tapi juga turun beneran ke tangan petani, bukan nyasar di gudang entah siapa.